Adakah Dampak Ketika Alat Penyaring Ginjal Meradang? - Yayasan Ginjal Indonesia

07/06/2021
Share Postingan

Adakah Dampak Ketika Alat Penyaring Ginjal Meradang?

Yagin, Jakarta – Ginjal merupakan organ dalam manusia yang berbentuk mirip kacang dan berfungsi sebagai bagian dari sistem urin. Ginjal berfungsi untuk menyaring kotoran dari darah dan membuangnya dalam bentuk urine. Karena fungsinya yang sangat penting, jika ginjal mengalami peradangan, metabolisme tubuh akan terganggu. Nah, peradangan yang terjadi ini bisa disebut juga dengan glomeluronefritis. Yaitu peradangan pada glomerulus yang merupakan organ kecil pada ginjal yang berfungsi sebagai penyaring. Apa saja dampak jika alat penyaring ginjal mengalami peradangan? Yuk, baca selengkapnya.

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Alat yang Digunakan Saat Cuci Darah

Gejala yang Muncul Jika Mengidap Glomerulonefritis

Beberapa tanda dan gejala yang bisa kamu alami jika mengidap penyakit ini, antara lain:

  • Tekanan darah dan kolesterol tinggi.
  • Adanya cacat pada ginjal saat lahir.
  • Frekuensi buang air kecil yang menurun.
  • Lebih cepat lelah, karena anemia atau gagal ginjal.
  • Terdapat busa pada urine, karena protein yang berlebih.
  • Munculnya cairan di paru-paru yang menyebabkan batuk.
  • Urine berwarna merah muda, karena sel-sel darah merah yang terbawa ke dalam urine.

Glomerulonefritis dapat menyerang secara mendadak dan menyebabkan peradangan kronis secara bertahap. Untuk itu, jika kamu mengidap beberapa gejala di atas, segera diskusikan dengan dokter, ya!

Baca juga: Adakah Efek Berpuasa Pada Infeksi Saluran Kemih?

Beberapa Hal yang Jadi Pemicu Glomerulonefritis

Beberapa hal yang menjadi pemicu terjadinya glomerulonefritis, antara lain:

  • Radang tenggorokan.
  • Endokarditis bakteri, yaitu radang pada lapisan dalam jantung.
  • Polyarteritis nodosa, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada arteri.
  • Granulomatosis wegener, yaitu gangguan sistematis yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.
  • Sindrom goodpasture, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi pada glomerulus pada ginjal dan alveolus pada paru-paru.
  • Amiloidosis, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika adanya penumpukan protein amiloid pada suatu organ atau jaringan. Nah, kondisi inilah yang dapat menyebabkan penyakit glomerulonefritis.

Penyakit glomerulonefritis juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan lain. Misalnya seperti kelainan pada sistem imun seperti penyakit lupus, infeksi bakteri atau virus yang mengakibatkan reaksi kekebalan tubuh berlebihan, dan peradangan pada pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah (Vaskulitis).

Baca juga: Mungkinkah Sakit Ginjal Tanpa Cuci Darah?

Alat Penyaring Ginjal Meradang, Ini Dampak yang Terjadi

Penyakit ini bisa saja sembuh tanpa pengobatan tertentu. Namun, ada beberapa dampak yang bisa terjadi akibat dari glomerulonefritis yang tidak ditangani secara benar dan memicu penyakit lain, antara lain:

  • Hipertensi, atau tekanan darah tinggi.
  • Sindrom nefrotik, yaitu gangguan pada ginjal yang menyebabkan seseorang kehilangan banyak protein melalui urine.
  • Gagal ginjal akut, yaitu kondisi saat ginjal tidak bisa membuang limbah metabolisme dari dalam tubuh.
  • Penyakit ginjal kronis, yaitu kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena adanya kerusakan ginjal.

Untuk itu, cegah glomerulonefritis dengan membatasi asupan garam, mengurangi konsumsi protein dan potasium untuk memperlambat penumpukan limbah dalam darah, jaga berat badan agar tetap ideal, kontrol tingkat gula darah agar tetap dalam angka yang normal, dan berhenti merokok atau hindari asap rokok bagi yang tidak merokok.

Sumber: halodoc.com

Edit by: Risma Andira


Sekretariat
Yayasan Ginjal Indonesia
Jl. Kayu Manis X No.34, RW.1, Pisangan Baru, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13130

(021) 22111610
admin@yagin.co.id
Nomor Rekening

  3420406923
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  0060009995014
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  706016648600
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image