Bau Urine Bisa Jadi Gangguan Kesehatan, Benarkah? - Yayasan Ginjal Indonesia

29/01/2021
Share Postingan

Bau Urine Bisa Jadi Gangguan Kesehatan, Benarkah?

28 Januari 2021undefined

Gambar orang di toilet halodoc.com

Yagin, Jakarta –  Urine sering kali berbau amonia, terutama di pagi hari atau saat seseorang mengalami dehidrasi. Tahukah kamu kalau bau urine bisa menjadi tanda gangguan kesehatan? Faktanya, urine dengan bau tertentu bisa menjadi penanda infeksi.

Urine yang berbau tidak selalu karena kondisi kesehatan. Dehidrasi, konsumsi vitamin, dan beberapa obat tertentu dapat membuat urine berbau tidak sedap. Ketika urine sangat pekat, itu menandakan urine mengandung lebih banyak amonia dan lebih sedikit air. Itulah yang menyebabkan baunya lebih menyengat.

Dehidrasi dan Penyebab Lain Bau Urine Menyengat

Urine cenderung lebih terkonsentrasi saat seseorang mengalami dehidrasi. Hal ini sering terjadi di pagi hari atau ketika seseorang tidak minum air yang cukup seharian. Gejala dehidrasi parah meliputi:

Baca juga: Anyang-anyangan. Apakah Penyebab Gagal Ginjal ?

1. Mulut kering.

2. Kelesuan.

3. Kelemahan otot.

4. Sakit kepala.

5. Pusing.

Jika gejala dehidrasi tidak kunjung sembuh, kondisi tersebut bisa mengakibatkan gangguan kesehatan lain yaitu infeksi ginjal. Selain dehidrasi, gangguan kesehatan lain juga bisa menjadi pemicu bau urine yang tidak biasa. Apa sajakah itu?

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri berbahaya berkembang biak di uretra, kandung kemih, atau ginjal. Kebanyakan orang dengan ISK memiliki gejala lain selain urine yang berbau, di antaranya:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Kebutuhan yang sering dan intens untuk buang air kecil.
  • Kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Urine keruh atau gelap.
  • Darah dalam urine.
  • Demam, jika infeksi telah menyebar.
  • Sakit punggung, jika infeksi telah menyebar ke ginjal.

2. Bakteri vaginosis

Vaginosis adalah bakteri yang menyebabkan bau amis yang berbeda yang mungkin lebih buruk setelah berhubungan seks. Gejala lainnya termasuk rasa sakit pada vagina, gatal, nyeri terbakar saat buang air kecil, serta cairan tipis, putih, atau abu-abu di kelamin.

Baca juga: Mendeteksi Gejala Awal Penyakit Gangguan Ginjal

3. Diabetes

Obat diabetes dapat mengubah bau urine, dan begitu juga penyakitnya, terutama jika kadar gula darah tidak terkontrol. Beberapa orang mendapati urinenya mengeluarkan aroma manis. Ini terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam urine. Gejala diabetes lainnya termasuk:

  • Sering ke kamar mandi, terutama pada malam hari
  • Sangat haus.
  • Kelelahan.
  • Penurunan berat badan, dalam beberapa kasus.
  • Gatal di kelamin.
  • Penyembuhan luka yang lambat.
  • Penglihatan kabur.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kegagalan fungsi organ, di mana jika organ yang terlibat adalah organ pencernaan atau kandung kemih, hal itu dapat memengaruhi bau urine.

Baca juga: Tau Nggak Fungsi Utama Ginjal? Organ Yang Harus Selalu Di Jaga

Beberapa orang dengan gagal ginjal bisa merasakan bau badan yang tidak sedap atau urine yang berbau busuk. Begitu juga dengan pengidap penyakit hati bisa mengalami kondisi yang sama terkait aroma urinenya.

4. Kehamilan

Kehamilan juga bisa berpengaruh pada bau urine. Ini bisa karena perubahan hormonal yang dapat mengubah bau urine atau mungkin kepekaan bumil terhadap aroma.

Mengatasi Bau Urine Menyengat

Jika kamu mengalami bau urine menyengat tapi tidak disertai dengan gejala lainnya, kamu bisa melakukan penanganan sederhana supaya bau urinemu lebih normal, dengan cara:

1. Hindari makan makanan yang menyebabkan urine berbau, terutama asparagus.

2. Ganti suplemen, jika kadar thiamin atau kolin yang tinggi kemungkinan menjadi penyebabnya.

3. Minum banyak air untuk mendukung hidrasi dan ginjal serta kesehatan saluran kemih.

4. Jangan menahan pipis.

5. Kelola kondisi medis kronis, seperti diabetes, secermat mungkin, dengan panduan dokter.

6. Terapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan dan mengurangi atau menghilangkan asupan alkohol untuk perlindungan hati dan membantu mengurangi bau

pada urine.Nah, itu tadi adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa memicu bau urine menyengat.

Sumber: halodoc.com

Edit by: Risma Andira


Sekretariat
Yayasan Ginjal Indonesia
Jl. Kayu Manis X No.34, RW.1, Pisangan Baru, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13130

(021) 22111610
admin@yagin.co.id
Nomor Rekening

  3420406923
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  0060009995014
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  706016648600
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image