Cara Mengenalkan Puasa pada Anak - Yayasan Ginjal Indonesia

26/04/2021
Share Postingan

Cara Mengenalkan Puasa pada Anak

26 April 2021

Yagin, Jakarta – Mengenalkan puasa pada anak sejak dini adalah langkah terbaik yang bisa orangtua lakukan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya puasa. Tentunya ketika orangtua mengajarkan mengenai puasa, sudah semestinya dilakukan secara bertahap dan tanpa paksaan.

Anak di usia 3-5 tahun belum begitu memahami konsep puasa. Namun, ia sudah bisa memahami keceriaan dan suasana ramai bangun pagi-pagi saat sahur dan saat berbuka. Ketika anak memasuki Sekolah Dasar, orangtua bisa pelan-pelan mengenalkan konsep dan makna puasa yang sebenarnya pada anak. Informasi selengkapnya mengenai cara mengenalkan puasa pada anak bisa dibaca di sini!

Baca juga: Puasa, Apakah Diperbolehkan Untuk Pasien Gagal Ginjal?

Tips Mengenalkan Puasa pada Anak

Mengenalkan puasa pada anak harus pelan-pelan dan bertahap. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Puasa Bukan Hanya Sekadar Menahan Lapar

Hal pertama yang perlu dikenalkan orangtua kepada anak adalah bahwasanya puasa bukan hanya sekadar menahan lapar. Mungkin saja orangtua pernah menjalani program diet, lalu anak memperhatikan bagaimana ibu dan ayah menahan lapar. Nah, jika orangtua tidak memberi pemahaman akan makna di balik puasa, anak mungkin bingung atau justru malah mengira kalau puasa sama dengan program diet.

Berikan pemahaman yang sederhana tetapi jelas, bahwa puasa maknanya lebih dari sekadar menahan lapar. Ada amal dan ibadah saat menjalankan puasa yang membuat menahan lapar dan haus saat berpuasa jauh lebih berarti.

2. Ciptakan Suasana Puasa yang Menyenangkan

Biasanya anak-anak tertarik untuk ikut puasa karena kebersamaan dan keceriaan bangun pagi dan saat berbuka. Sebagai awalan tidak apa-apa merangsang minat anak lewat cara ini. Puasa di bulan Ramadhan juga bisa menjadi momen untuk mempererat kedekatan dan keintiman keluarga.

Supaya anak lebih bersemangat lagi, orangtua bisa menyediakan makanan favorit anak saat sahur dan berbuka. Sembari menikmati menu sahur dan berbuka, ada baiknya diisi dengan wejangan-wejangan, cerita-cerita mengenai para nabi ataupun siaran agama.

3. Perkenalkan Secara Bertahap

Mengenalkan puasa pada anak sejatinya memang harus dilakukan dengan cara bertahap. Misalnya, anak menyelesaikan puasa sampai jam 10 pagi saja, atau jam 12 baru kemudian jamnya dimajukan lagi ke jam 3 sore dan seterusnya sampai anak benar-benar menjalani puasa dengan penuh.

Ibu juga harus memahami kondisi fisik anak. Bisa jadi di waktu-waktu tertentu anak tidak bisa menyelesaikan durasi pendek puasanya. Jangan dipaksakan, karena anak sedang dalam tahap pertumbuhan yang membutuhkan banyak nutrisi. Hal yang terpenting adalah anak belajar mengenal esensi puasa dan melakukannya setahap demi setahap.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Meski Sedang Berpuasa

4. Berikan Penghargaan

Orang dewasa saja senang diberikan pujian ketika melakukan sesuatu dengan upaya keras, apalagi anak-anak. Untuk memacu semangatnya dalam menjalankan puasa orangtua perlu memberikan penghargaan. Bisa berupa pujian atau hadiah kecil yang memacunya untuk terus semangat dalam berpuasa.

5. Tidak Boleh Curang

Namanya juga anak-anak, ada masa ketika anak sangat terobsesi dengan puasa, sehingga terkadang punya pemikiran asal tidak ketahuan tidak masalah. Nah, di sini penting peranan orang tua untuk memastikan anak menjalani puasanya dengan sejujur-jujurnya tanpa kecurangan.

Kalau anak merasa orangtua tidak tahu, tapi Yang di Atas pastinya tahu kan? Konsep berpuasa yang sebenarnya memang perlu ditekankan supaya anak jangan sampai kehilangan esensi berpuasa.

6. Memberikan Teladan

Sudah semestinya orangtua memberikan teladan kepada anak bagaimana menjalani puasa yang benar. Jangan sampai orangtua mengenalkan puasa pada anak tanpa memberikan teladan yang baik itu seperti apa. Menjalani puasa tentunya tidak luput dari asupan sehat dan rekomendasi makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh selama menjalani puasa.

Baca Juga: Adakah Efek Berpuasa Pada Infeksi Saluran Kemih?

Sumber: halodoc.com

Edit by: Risma Andira


Sekretariat
Yayasan Ginjal Indonesia
Jl. Kayu Manis X No.34, RW.1, Pisangan Baru, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13130

(021) 22111610
admin@yagin.co.id
Nomor Rekening

  3420406923
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  0060009995014
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  706016648600
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image