Yagin, Jakarta – Glomerulonefritis adalah sebuah penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan organ tersebut mengalami peradangan. Pada kondisi ini, peradangan terjadi pada glomerulus, yaitu bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring dan membuang cairan berlebih dari aliran darah.
Sumber: galerimedika.com
Gangguan dan kerusakan pada glomerulus bisa menyebabkan terjadinya pembuangan darah serta protein melalui urine. Berita buruknya, penyakit ini bisa berkembang dengan sangat pesat, dan menyebabkan kerusakan ginjal. Kondisi yang disebut rapidly progressive glomerulonephritis (RPGN) ini bisa terjadi, bahkan hanya dalam hitungan minggu atau bulan.
Penyakit ginjal sering diidentikkan sebagai “penyakit usia”, yang artinya hanya menyerang orang-orang yang sudah lanjut usia. Hal itu karena kinerja tubuh dan usia organ diduga menyebabkan penurunan fungsi. Namun ternyata, kerusakan ginjal bisa terjadi ke siapa saja, sekalipun pada usia anak.
Nah, glomerulonefritis menjadi salah satu penyebab penyakit ginjal menyerang anak-anak. Yang lebih dikhawatirkan, usia anak-anak merupakan usia perkembangan yang dimana mereka sedang aktifnya melakukan petualangan, mencari tahu tentang segala hal dan masa depan yang masih sangat panjang. Agar lebih jelas, yuk cari tahu apa yang dimaksud dengan glomerulonefritis dan mengapa kondisi ini bisa terjadi!
Pada dasarnya, ada dua jenis glomerulonefritis yang harus diketahui, yaitu akut dan kronis. Glomerulonefritis akut terjadi sebagai respon tubuh terhadap infeksi yang tengah menyerang. Sementara pada glomerulonefritis kronis penyebab pastinya sering tidak diketahui. Tak hanya itu, kondisi yang satu ini juga sering muncul tanpa gejala sehingga sering terlambat disadari. Terlambatnya penanganan terhadap kondisi ini membuat risiko kerusakan ginjal menjadi lebih besar dan tak dapat diperbaiki kembali.
Penyebab, Faktor Risiko, dan Gejala Glomerulonefritis
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan glomerulonefritis menyerang, mulai dari infeksi, kelainan sistem imun, hingga gangguan pembuluh darah. Glomerulonefritis akut seringnya memiliki penyebab yang lebih jelas dibanding glomerulonefritis kronis. Apa saja kondisi yang bisa menjadi pemicu penyakit ini menyerang?
1. Infeksi
Infeksi virus dan bakteri yang menyerang tubuh bisa menjadi salah satu pemicu glomerulonefritis. Pasalnya, infeksi yang terjadi pada tubuh mengakibatkan reaksi kekebalan tubuh jadi berlebihan, alhasil peradangan jadi kondisi yang tak terelakkan. Kondisi tersebut menyebabkan peradangan pada ginjal dan berakhir dengan glomerulonefritis.
2. Kelainan Sistem Imun
Peradangan pada ginjal juga bisa dipicu oleh beberapa penyakit yang terkait dengan kelainan sistem imun, misalnya lupus. Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya peradangan diberbagai organ tubuh, tak terkecuali pada ginjal.
3. Vaskulitis
Vaskulitis merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan di pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Secara bertahap, perubahan tersebut akan mulai menghambat aliran darah sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ dan jaringan tubuh lain, termasuk ginjal.
Gejala yang muncul sebagai tanda penyakit ini bisa saja berbeda-beda antara satu orang dan yang lainnya. Tergantung jenis penyakit yang diidap, apakah akut atau kronis. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering muncul, seperti urine yang berbuih dan berwarna kemerahan, tekanan darah tinggi alias hipertensi, serta mudah merasa lelah. Pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, dan perut pun bisa menjadi gejala umum dari kondisi ini.
Jika mengalami gejala tersebut, ada baiknya untuk tidak menyepelekan dan segera lakukan pemeriksaan kesehatan. Pasalnya, glomerulonefritis bisa saja terjadi tanpa ada gejala tertentu dan bisa dengan cepat berkembang jadi penyakit yang berbahaya.
Sumber: halodoc.com
Edit by: Risma Andira