Yagin, Jakarta – Setiap pagi di masa pandemik, tak jarang yang masih linglung ingin melakukan kegiatan apa. Sebagian lainnya ingin membuat kegiatan yang tentunya dikaitkan dengan jaringan, entah koneksi internet, relasi corporate, kesehatan tubuh terjalin secara tepat, imunitas antar organ terjalin, tali komunikasi pada teman juga pekerjaan, biaya kehidupan kian makin terhimpit karena mutu mencerminkan masa depanmu bukan asset kekayaan materi saja tapi juga investasi intelektual mu *bro-sist. Sempat berpikir kisah dalam menjalin segala lika-liku hidup ini saling bertalian. Tali yang tidak putus walaupun berbeda jenis talinya, mengapa? Jaringan itu tidak mesti harus satu baris juga kan? Laiknya cabangan ranting pada pohon beringin. Dia satu server, tapi kenapa banyak cabangnya? Karena badan mu itu ibarat batang pohon. Udah paham kan?
gambar oleh: Hidayatuna.com
Mengembangkan skill, disisi lain isi dompet ga bisa dipending untuk selalu ada lembaran-lembarannya. Walaupun satu tapi warna ‘merah’ lah yang menenangkan raga. Bimbang gulana mencari projekan magang. Teruntuk siswa-siswi dasar, menengah pertama, sampai menengah atas harus mencapai titik drama pecah fokusnya jika orang tua mereka banyak yang di PHK. Kini semua serasa hampir sama keadaannya, yang membedakan hanya kondisi tubuh saja. Jika memang syukur-syukur sehat berati harus lebih giat, jika harus merasakan sakit sedikit-sedikit mulai mensyukuri “waktu sesulit ini saja bisa rebahan”, kalau kesukaannya ghibah cari info sana-sini mendoktrin banyak kawula untuk sepaham nanti bikin seruan aksi. Unik kan….
Bahwa kebaktian pada manusia tidak hanya satu jalan, tapi banyak dan terlalu banyak. Seperti praktikan menghargai hari istimewa umat Islam Jum’at diiringi kata ‘berkah’ dilakukan dengan membagikan luch box kepada masyarakat sekitar. Biasanya untuk tukang becak, pemulung, ojek, dan orang-orang yang beruntung lainnya sebut saja Jama’ah solat Juma’t sering bermunculan donatur dan relawan membagikan nasi kotak. Namun, siapa sangka ada acara yang lebih mulia dan tentu saja mudah selain sedekah makanan yang bisa kalian lakukan di Juma’t berkah ini.
Anak-anak pasien gagal ginjal butuh menjaga dirinya dari risiko besarnya penularan Covid-19 dengan memilki alat kesehatan sendiri, tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit dan bergantian dengan pasien lain. Akan tetapi hanya sekedar angan belaka karena alat kesehatan yang mereka perlukan terbilang mahal. Sebab itulah, kita bisa berbagi kebahagiaan di jum’at berkah ini dengan berdonasi. Kalau 10 nasi kotak bisa memasukan kita ke surga, maka sama halnya berdonasi untuk membeli alat kesehatan pasien gagal ginjal demi kelancaran cuci darah yang harus mereka lakukan seumur hidup.
Kalian bisa langsung klik fitur donasi di atas dan pilih bank sesuai kebutuhan kamu…. Selamat bersedekah!
💳 Mandiri
a.n YAYASAN GINJAL INDONESIA
a.c 006.000.999.5014
💳 BCA
a.n YAYASAN GINJAL INDONESIA
a.c 342.040.6923
💳 CIMB NIAGA
a.n YAYASAN GINJAL INDONESIA
a.c 706.016.648.600
Konfirmasi via Whatsapp
0821-2320-2100
Donasi Amanah = Donatur Berkah
By: Maria Edit by: Risma Andira