gambar : gordonsurgical.com
Yagin, Jakarta – Halo Sahabat Ginjal, pernahkah mendengar tentang lipoma? Mengutip WebMD, lipoma adalah gumpalan lemak yang tumbuh di jaringan lunak tubuh.
Meskipun diklasifikasikan sebagai tumor, tetapi adanya lipoma biasanya tidak berbahaya. Ini merupakan tumor yang paling umum terbentuk di bawah kulit. Sekitar 1 dari setiap 1.000 orang memilikinya, paling tidak 1 gumpalan di beberapa titik. Tumor jinak jaringan lemak atau lipoma berhubungan dengan lemak. Oleh karena itu penyakit ini dapat muncul di bagian tubuh manapun.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang kondisi lipoma berikut ini :
1.Gejala Lipoma
Lipoma adalah jenis benjolan (tumor) yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terjadi di bawah kulit area berikut:
- Punggung atas
- Bahu
- Ketiak
- Bokong
- Paha atas
Benjolan berisi lemak ini juga dapat tumbuh dan berkembang di otot, organ, atau jauh di dalam paha, bahu, atau betis. Adapun gejala lipoma meliputi:
> Ukuran Benjolan
Tanda utama lipoma adalah munculnya benjolan. Benjolan biasanya berukuran kecil yaitu sekitar 1 cm dan dapat tumbuh besar hingga 10 cm. Benjolan yang muncul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Dapat tumbuh menjadi lebih besar, dari sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong
- Pertumbuhan benjolan sangat lambat
- Terasa lembek dengan konsistensi seperti lemak daging sapi
- Mudah untuk digoyangkan
Lipoma biasanya muncul di area ketiak, leher, atau area yang memiliki sel-sel lemak tinggi.
> Berada dibawah kulit dan Lunak
Benjolan yang timbul akibat lipoma muncul di bawah kulit dan biasanya bertekstur lunak ketika disentuh. Benjolan ini juga dapat bergerak jika disentuh menggunakan jari.
> Tanpa Warna
Benjolan lipoma yang muncul biasanya tidak berwarna atau warnanya sama dengan permukaan kulit lainnya. Hal ini disebabkan benjolan muncul di bawah kulit, sehingga warna kulit pada benjolan sama dengan warna kulit di sekitarnya.
> Tumbuh dengan Lambat
Pada penyakit lipoma, biasanya benjolan muncul dengan ukuran yang kecil terlebih dahulu. Namun benjolan ini dapat berkembang dan menjadi besar. Meski begitu benjolan akibat lipoma pertumbuhannya sangat lambat.
> Tidak Sakit
Umumnya benjolan lipoma yang muncul tidak terasa sakit. Namun dapat terasa sakit jika terus berkembang membesar dan menekan saraf di sekitarnya. Biasanya hal ini akan menimbulkan rasa nyeri di area benjolan. Bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan peradangan akibat saraf yang tertekan oleh benjolan.
2. Diagnosis dan Pengobatan Lipoma
Lipoma bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik dengan melihat dan merasakan karakteristik dari benjolan. Biasanya pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan. Namun untuk memastikan penyebab benjolan adalah sebuah lipoma, dokter dapat melakukan:
- USG
- CT Scan
- MRI
- Biopsi
Berbagai pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan tumor ganas, misalnya kanker jaringan lemak (liposarcoma). Pemeriksaan laboratorium juga dapat dilakukan dengan menggunakan sampel jaringan (biopsi). Jenis pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan oleh dokter adalah pemeriksaan ultrasound.
Tujuan pemeriksaan adalah untuk memastikan bahwa benjolan yang muncul benar-benar merupakan tumor lipoma dan bukan kista. Dalam Journal of Surgical Technique and Case Report, Lipoma adalah tumor jaringan lunak paling umum yang ditemukan dalam praktik klinis. Lipoma terkadang terdeteksi secara kebetulan sebagai massa kepadatan lemak radiolusen intraperitoneal pada CT scan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, belum ada penyebab pasti munculnya lipoma pada orang dewasa maupun anak-anak.
Ada yang mengaitkan trauma dengan pembentukan lipoma, yaitu:
- Sel lemak menembus keluar melalui jaringan yang mengalami trauma
- Trauma yang menyebabkan pelepasan zat inflamasi yang merangsang pembentukan sel lemak
Belum ada studi bahwa lipoma membahayakan. Tetapi jika lipoma berubah bentuk, mungkin perlu tindakan biopsi. Perawatannya mungkin termasuk operasi pengangkatan jika lipoma mengganggu. Dilansir dari WebMD, selain operasi pengangkatan benjolan, sedot lemak atau suntik kortikosteroid dapat dilakukan untuk menyusutkan ukuran lipoma.
Namun, kedua cara ini tidak dapat menghilangkan lipoma secara total. Dikutip dari Mayo Clinic sebagian besar lipoma dapat dibiarkan tanpa perawatan. Tetapi jika salah satunya membesar, terinfeksi, menyebabkan masalah dengan gerakan, atau nyeri, maka perlu diangkat. Meskipun lipoma tidak dianggap sebagai kondisi medis yang berbahaya, benjolan yang tidak biasa harus selalu diperiksa oleh dokter untuk menyingkirkan kemungkinan yang lebih serius.
Sumber : orami.co.id
Edited By : Mifta . S