Monumen Pancasila Sakti. IDN Times/Mela Hapsari
Jakarta,Yagin.co.id – Hari Kesaktian Pancasila kembali diperingati hari ini, Kamis (1/10/2020). Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 akan tetap berlangsung di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur pada pukul 08.00 WIB pagi ini. Untuk menyegarkan kembali rangkaian peristiwa pada tahun 1965 itu. Berikut kami hadirkan sekilas sejarah Hari Kesaktian Pancasila.
1. Masih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI
Monumen Pancasila Sakti. IDN Times/Mela Hapsari
Hari Kesaktian Pancasila tak terlepas dari peristiwa kelam Gerakan 30 September yang diduga terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) atau yang lebih dikenal dengan istilah G30S/PKI. Tragedi tersebut merupakan duka mendalam bagi Indonesia.
Tujuh orang perwira TNI diculik dan dibunuh di malam pergantian waktu antara 30 September ke 1 Oktober 1965. Partai yang dipimpin DN Aidit itu diduga berupaya melakukan kudeta. Pada 1 Oktober 1965, upaya untuk menumpas G30S/PKI dimulai. Satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo kembali merebut Gedung RRI dan Kantor Pusat Telekomunikasi kala itu.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, 1 Oktober lantas diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk memperingati keberhasilan bangsa mempertahankan ideologi Pancasila sekaligus menjadi bentuk penghormatan atas gugurnya enam jenderal dan satu perwira dalam tragedi G30S/PKI.
2. Tak hanya pahlawan revolusi yang menjadi korban pembantaian
Monumen Pancasila Sakti. IDN Times
Mengenang peristiwa G30S/PKI dan 1 Oktober 1965, ada aspek lain yang tidak bisa dilepaskan yakni peristiwa pembantaian masal yang terjadi pada 1965. Peristiwa mencekam itu nyatanya bukan hanya membawa korban tujuh jenderal yang dikenal sebagai pahlawan revolusi saja.
Pembantaian dilakukan tentara kepada orang-orang yang dianggap bagian ataupun bersinggungan dengan PKI. Masyarakat sipil juga tewas di masa yang berlangsung pada 1965 hingga 1966 tersebut.
3. Pengibaran bendera di Hari Kesaktian Pancasila
ilustrasi upacara bendera (IDN Times/Istimewa)
Pada peringatan mengenang peristiwa G30S/PKI dan hari Kesaktian Pancasila, pengibaran bendera menjadi salah satu cara penghormatan yang dipilih Indonesia. Bendera akan dinaikkan setengah tiang pada 30 September dan dinaikkan ke puncak tiang pada 1 Oktober.
Hal ini juga dilakukan di tahun ini. “Setiap kantor instansi pusat dan daerah, kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta seluruh komponen masyarakat Indonesia pada tanggal 30 September 2020 agar mengibarkan bendera setengah tiang,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dalam Surat Edaran Mendikbud yang diunduh IDN Times dari laman resmi Kemendikbud pada Rabu (30/9/2020).
Sumber dari: Kaltim.idntimes.com (Margith Juita Damanik)
Editor by: Sarmin