Pentingnya Ajari Anak Tentang Kemampuan Sosial (Social Skill) - Yayasan Ginjal Indonesia

05/02/2021
Share Postingan

Pentingnya Ajari Anak Tentang Kemampuan Sosial (Social Skill)

05 Februari 2021

Yagin, JakartaKemampuan sosial atau social skill adalah sekelompok kemampuan yang membantu kita berkomunikasi dengan orang lain, baik lewat kata-kata, bahasa tubuh, hingga penampilan kita.

Sebagai makhluk sosial yang perlu berkomunikasi dengan satu sama lain, memiliki kemampuan sosial yang baik akan membuat hidup lebih mudah dan menyenangkan. Bahkan ada penelitian, kemampuan sosial berpengaruh kepada tingkat keberhasilan seseorang di masa depan. Anda bisa mengajarkan ini kepada anak! Kabar baiknya, kemampuan sosial bisa dipelajari, jadi bukan soal bakat. Setiap anak bisa memilikinya. Apa lagi social skill adalah kemampuan yang bisa diasah seumur hidup. Semakin dini Anda mengajarkannya, semakin banyak pula waktu yang dimiliki anak untuk mengasahnya.

Manfaat mengajarkan social skill pada anak

Tentu sebelum membahas apa saja kemampuan yang perlu diajarkan kepada anak, Anda tentu ingin tahu manfaatnya. Berikut manfaat kemampuan sosial bagi anak:

  • Memiliki persahabatan yang kuat

Di usia dini, anak-anak akan mulai membentuk persahabatan dengan anak seusianya atau teman bermainnya. Dengan social skill yang baik, ia akan mudah mendapatkan teman baru dan cenderung akrab dengan mereka. Persahabatan di masa kecil ini sangat baik untuk kesehatan mental anak-anak. Anak jadi tidak mudah stres dan dapat menikmati masa kecilnya dengan bahagia.

  • Cenderung lebih berprestasi di sekolah dan pekerjaan

Sebagai orangtua, Anda pasti ingin anak-anak mencapai keberhasilan di masa depannya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya adalah dengan mengajarkannya kemampuan sosial. Mengapa?

Sebuah riset di Amerika Serikat, yang dilakukan oleh para peneliti dari Penn State dan Duke University, menemukan bahwa anak-anak dengan kemampuan sosial seperti menyimak, berbagi, bekerja sama pada usia 5 tahun, cenderung berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah dan cepat mendapatkan pekerjaan.

  • Peluang sukses lebih besar

Sebagai tambahan lain, sebuah studi menemukan bahwa tingkat kemampuan sosial dan emosional anak pada masa taman kanak-kanak bisa menjadi faktor untuk memprediksi tingkat kesuksesannya di masa depan.

Baca Juga : Di Balik Sering Memanjakan Anak, Ini Dampak Buruknya

Kemampuan sosial yang bisa Anda ajarkan pada anak

Setelah tahu manfaatnya, hal apa saja yang bisa Anda ajarkan pada anak? Berikut daftarnya:

1. Berbagi

dua orang anak bermain

 

Mendidik anak untuk berbagi akan membantunya mudah bergaul di kemudian hari. Pada usia dua tahun, anak-anak menunjukkan keinginan berbagi mainan atau makanan kepada orang lain. Namun mereka akan melakukannya jika memilikinya dalam jumlah berlebih. Berbeda dengan anak usia tiga hingga enam tahun yang cenderung lebih pelit. Namun ketika menginjak usia 7 tahun, mereka kembali terdorong untuk berbagi. Anak yang bahagia dengan dirinya cenderung lebih suka berbagi. Berbagi juga membuat rasa percaya diri anak meningkat.  Anda bisa mendidik anak sejak dini untuk berbagi lewat makanan dan mainan. Jika dikembangkan, sikap berbagi bisa berubah menjadi sikap altruisme (dermawan) yang dapat terbawa sampai dewasa.

2. Menyimak

 

Melatih anak menyimak akan mempersiapkan ia menjadi pendengar yang baik. Menyimak bukan hanya sekedar mendengarkan, tetapi juga memahami apa yang disampaikan. Anak yang menguasai kemampuan menyimak akan dapat menyerap pelajaran yang disampaikan guru dengan lebih baik. Nantinya skill ini juga akan membantu dia menjadi pendengar yang baik saat dalam hubungan persahabatan, percintaan, hingga pekerjaan.Melatih anak menyimak dapat Anda lakukan lewat membacakan cerita kepadanya. Saat membaca cerita pastikan untuk berhenti sesaat dan menanyakan pada anak sejauh apa mereka mendengarkan cerita.

3. Tata krama

Mengajarkan anak tata krama kepada anak sejak dini akan membuatnya lebih mudah dihargai dan disukai oleh orang lain, baik itu guru, orang tua murid lainnya, hingga temannya. Terlebih kemampuan tata krama yang baik akan membuatnya terbiasa sopan pada orang lain di dunia kerja.Cara mengajarkan anak tata krama dapat dimulai dengan melatihnya mengucapkan kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Setiap saat juga ajarkan anak untuk menggunakan bahasa yang sopan, terlebih pada orang yang lebih tua.Meski terkadang anak-anak lupa tata krama saat sifat kanak-kanaknya muncul, tetaplah berusaha mengingatkan. Berikan pujian jika ia bersikap pada orang lain dan tegur jika ia bertindak tidak sopan.

4. Kerja sama

 

Kerja sama adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki jika seseorang ingin berfungsi secara baik dalam komunitas. Karena itu hal ini perlu diajarkan pada anak sejak usia dini. Anda dapat melatih kerja sama dengan memberikan permainan yang membutuhkan kerja sama. Bisa juga menyuruh adik kakak untuk sama-sama merapikan kamar mereka.Selalu ingatkan juga manfaat bekerja sama. Mereka akan lebih cepat mengerjakan tugas jika dilakukan bersama.

Baca Juga: Beginilah Cara Dukung Anak yang Menyukai Belajar

5. Mengikuti aturan dan instruksi

anak sedang belajar

 

Anak yang tidak suka mengikuti aturan akan lebih sering menemui masalah dibandingkan anak yang patuh. Mulai dari harus mengerjakan PR ulang karena tidak mengikuti instruksi guru hingga melanggar aturan sekolah.Anda dapat melatih anak mengikuti aturan dengan memberikan mereka perintah yang mudah dan jelas. Misalkan Anda ingin menyuruh anak membereskan kamarnya. Di mana ada sepatu yang bergeletakan, mainan yang berserakan, hingga bantal yang tidak pada tempatnya.Jangan langsung memberikan perintah untuk membereskan ketiganya. Tetapi lakukan secara bertahap. Misalnya, pertama berikan instruksi untuk merapikan sepatu. Setelah ia menyelesaikannya baru berikan perintah berikutnya untuk merapikan bantal. Dan seterusnya.Ingat pula, jangan terlalu keras mendisiplin anak bila mereka melakukan kesalahan di awal-awal. Karena hal tersebut terbilang wajar.

6. Kontak mata

ibu dan anak

 

Melakukan kontak mata saat berbicara dengan orang lain dapat menunjukkan tanda percaya diri yang tinggi. Meski beberapa anak pada dasarnya memiliki sikap pemalu, Anda dapat melatih anak untuk melakukan kontak mata untuk membangun percaya dirinya.Anda dapat melatih hal ini dengan menyuruh anak menatap mata Anda saat ia menceritakan sesuatu. Saat dia sudah nyaman melakukan kontak mata ketika berkomunikasi dengan Anda, dia pun akan lebih percaya diri melakukan kontak mata saat berbicara dengan orang lain.

Baca Juga : Tentukan Cara-caramu Sendiri untuk Menjaga Semangat Belajar 

Sumber: sehatq.com

Edit by: Risma Andira


Sekretariat
Yayasan Ginjal Indonesia
Jl. Kayu Manis X No.34, RW.1, Pisangan Baru, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13130

(021) 22111610
admin@yagin.co.id
Nomor Rekening

  3420406923
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  0060009995014
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  706016648600
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image