radiomhfmsolo.com
Jakarta, Yagin.co.id – Menjenguk orang sakit ternyata merupakan obat yang terbukti mampu menyembuhkan penyakitnya. Setiap pasien yang sedang sakit pasti membutuhkan obat untuk membantu proses penyembuhannya. Namun, ternyata perawatan dengan mengandalkan obat saja tidak cukup untuk membuat pasien cepat pulih dari penyakitnya.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kehangatan dan kasih sayang terbukti mampu menurunkan tingkat keparahan penyakit hingga 16 persen. Tak hanya itu, perhatian yang diberikan akan menurunkan tekanan darah pasien ketika dalam kondisi stres.
Psikolog Dra Kasandra Putranto menyampaikan hal ini dalam acara pembahasan masalah terkait di Jakarta, beberapa waktu lalu, yang didukung produsen obat OBH Combi. “Kehangatan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat mampu memperbaiki tingkat kesehatan yang lebih besar daripada efek obat saja,” ungkap Kasandra.
Atas latar belakang tersebut, OBH Combi kemudian kembali mengampanyekan Lovermula. Kampanye tersebut untuk mengajak masyarakat Indonesia membudayakan kembali komunikasi dan interaksi sosial yang mulai luntur seiring dengan kemajuan teknologi saat ini.
Lebih jauh, Kasandra juga mengatakan bahwa tema Loveformula yang diangkat oleh OBH Combi kali ini bermakna luas. Secara etimologis, pengertian love dapat dikaitkan dengan kehangatan, perhatian, atau kasih sayang. Sedangkan, formula diartikan dengan kandungan atau racikan yang tepat sebagai solusi untuk menyembuhkan penyakit.
“Orang-orang saat ini lebih memilih untuk mengucapkan ucapan ‘lekas sembuh’ melalui gadget tanpa menjenguk orang yang sakit tersebut secara langsung. Padahal, bertatap muka dan memberikan support langsung kepada orang yang sakit dapat membantu menyembuhkan pasien,” ujarnya.
Menurut Kasandra, pada zaman yang serbamodern ini, berbagai survei dan penelitian menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia semakin sibuk menghabiskan waktunya dengan gadget dan dunia digital. Mengutip data yang dimiliki e-Marketer, pada akhir 2015 diperkirakan ada sekitar 55 juta pengguna smartphone di Indonesia.
“Walau kemajuan teknologi ini banyak yang memberikan dampak positif, kondisi tersebut kadang membuat kita lupa dengan orang-orang terdekat kita (keluarga, pasangan, dan sahabat) yang sedang sakit dan membutuhkan perhatian khusus ketimbang gadget yang dimiliki,” kata Kasandra menambahkan.
Apalagi, lanjutnya, jika kegiatan menjenguk orang sakit dilakukan terhadap keluarga, seperti pasangan, anak, atau orang tua. Dari semua itu, menurut Kasandra, efek penyembuhan dari menjenguk paling besar terjadi pada anak-anak. “Kalau anak sakit, sang ibu bisa memberikan perhatian dengan membacakan cerita dan menyuapi makanan. Dengan begitu, anak bisa lebih cepat pulih,” ucap Kasandra.
Oleh karena itu, ia mengimbau, jika mengetahui ada orang terdekat yang sedang sakit, sempatkan untuk menjenguk atau memberikan perhatian agar mereka cepat pulih dari sakit yang menderanya.
“Kalau bisa menjenguk secara langsung, hibur dan kuatkan dirinya agar semangat untuk sembuh. Kalaupun tidak bisa, gadget bisa menjadi penyambung komunikasi, yaitu dengan menelepon atau video call sudah menjadi salah satu bentuk perhatian. Tapi, alangkah lebih baiknya jika kita menyempatkan menjenguk langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Anastasia Desy, Senior Brand Manager OBH Combi, mengungkapkan, budaya human interaction dan memberikan perhatian sangat penting dalam kesembuhan seseorang. Ia menegaskan, perhatian tidak dapat digantikan dengan teknologi yang selama ini banyak menyita waktu seseorang.
“Perhatian dapat menjadi sentuhan kehangatan agar seseorang dan pulih kembali. Karena, perhatian tersebut akan menstimulasi tubuh untuk mendapatkan tenaga tambahan. Sehingga, pasien yang sakit bisa cepat pulih,” ungkap Desy dewi mardiani
Manfaat Lain Menjenguk Orang Sakit Menjenguk atau membesuk orang sakit berpotensi menyembuhkan pasien. Selain itu, menjenguk orang sakit juga memiliki manfaat yang luar biasa, di antaranya:
1. Ketenteraman hati
Menjenguk orang sakit berpotensi memberi perasaan dan kesan kepadanya bahwa ia diperhatikan orang-orang di sekitarnya, dicintai, dan diharapkan segera sembuh dari sakitnya. Hal ini dapat menenteramkan hati orang yang sedang sakit.
2. Memotivasi semangat
Menjenguk orang sakit dapat menumbuhkan semangat, motivasi, dan sugesti positif dari pasien. Hal ini menjadi kekuatan khusus dari dalam jiwanya untuk melawan sakit yang dideritanya. Sehingga, di dalam tubuhnya ada energi dan dorongan hebat untuk segera sembuh.
3. Memunculkan bantuan
Mencari tahu apa yang diperlukan orang yang sakit dengan menjenguknya. Dengan begitu, kita dapat mengetahui bantuan apa yang diinginkan orang tersebut dari kita.
4. Menjadi hikmah
Bercerita tentang berbagai hal dengan orang yang sakit, termasuk penyakit yang dideritanya, memberikan pelajaran dan hikmah bagi para penjenguknya.
5. Memberi suntikan harapan
Dengan datang menjenguk dan mendoakan orang sakit secara langsung memberikan suntikan harapan kepada pasien. Doa merupakan suatu hal yang sangat diperlukan orang ketika sakit. Maka, akan jauh lebih baik jika doa tersebut disampaikan langsung tanpa perantara gadget
Sumber: Republika.co.id
Editor by: Sarmin