Yuk Kenali, hubungan antara Diabetes dan Gagal Ginjal - Yayasan Ginjal Indonesia

13/11/2020
Share Postingan

Yuk Kenali, hubungan antara Diabetes dan Gagal Ginjal

illustrasi by shuterstock

Diabetes merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis yang bisa berujung gagal ginjal. Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem metabolik yang membuat kinerja ginjal menjadi lebih berat. Kencing manis atau diabetes memiliki komplikasi terjadinya gagal ginjal di kemudian hari yang disebut juga diabetic nefropati. Diperkirakan angka kejadian diabetic nefropati hampir mencapai 30 % untuk diabetes tipe 1 dan 40% untuk diabetes tipe 2.

Gejala yang ditemukan pada penderita diabetic nefropati ini adalah terjadinya pengeluaran protein yang bernama albumin di dalam urin penderita yang disebut sebagai microalbuminuria atau istilah umum yang sering didengar adalah ginjal mengalami kebocoran.

Situs WebMD menyebut sekitar 15 persen pasien diabetes mengalami komplikasi ginjal. Tingginya gula darah membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan kadar gula dalam darah menjadi urine.

Jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama, maka ginjal pun akan mengalami kerusakan, dan perlahan-lahan kehilangan fungsinya untuk menyaring racun. Akibatnya, racun, zat sisa dan elektrolit yang ada di dalam tubuh tidak terbuang dan menumpuk.

Terdapat beberapa faktor penting yang diduga dapat menyebabkan perkembangan komplikasi ini. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya komplikasi ini. Selain itu tekanan darah tinggi, merokok, konsumsi air, pemilihan jenis obat dan herbal, dan infeksi saluran kemih juga memiliki kontribusi dalam hal ini.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyebab dan juga bisa merupakan efek dari diabetic nefropati. Oleh karena itu, hipertensi harus diberikan pengobatan untuk mencegah semakin memburuknya dari komplikasi ini. Obat-obatan hipertensi yang ada, bekerja di ginjal, pembuluh darah, jantung, dan otak. Umumnya yang diberikan adalah obat yang bekerja pada ginjal. Tetapi harus selalu berkonsultasi dengan dokter jika ingin memulai suatu obat.

1. Merokok

Beberapa bukti nyata menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko dan progresivitas diabetic nefropati. Analisis dari faktor risiko menunjukkan peningkatan 1.6 kali lebih tinggi terjadi nefropati diantara perokok. Pasien dengan DM tipe II yang merokok mempunyai risiko bocornya protein dalam urin lebih besar dibandingkan dengan pasien yang tidak merokok, dan kecepatan progresivitas ke penyakit ginjal terminal lebih cepat dua kali. Dengan berhenti merokok dapat menurunkan risiko progresivitas penyakit ginjal sebesar 30%.

2. Konsumsi air yang cukup

Yang dimaksud adalah untuk meminum air yang cukup sesuai kebutuhan tubuh sehari-hari. Hendaknya dikomunikasikan dengan dokter untuk menghitung jumlah cairan yang dibutuhkan setiap harinya.

3. Selektif memilih obat dan penggunaan herbal

Untuk memilih obat-obatan hendaknya dilakukan bersama dengan dokter dikarenakan banyak obat-obat yang memengaruhi fungsi dari ginjal dan bahkan memperberat kerja ginjal. Selain itu banyak juga pasien yang menggunakan herbal untuk mengatasi penyakit yang diderita. Untuk herbal sendiri, belum ada yang menganjurkan atau melarang untuk penggunaannya. Namun alangkah baiknya jika ingin menggunakan herbal, berkonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

4. Kadar gula darah

Sebenarnya yang membuat kondisi ginjal kita rusak adalah kadar gula darah yang tinggi dan tekanan darah yang tinggi. Jadi fungsi obat-obatan disini adalah untuk mengontrol kedua hal tersebut sehingga tidak membebani kedua ginjal kita. Dan tentu saja pada beberapa obat-obatan memang ada yang memiliki efek samping terhadap ginjal. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk masyarakat umum berkonsultasi kepada dokter agar dapat lebih mengerti fungsi dari obat-obatan tersebut dan tentu saja dokter yang memberikan obat tersebut telah mempertimbangkan baik buruknya terhadap suatu obat yang digunakan oleh pasien.

Sumber: aido.id

Editor by: Sarmin


Sekretariat
Yayasan Ginjal Indonesia
Jl. Kayu Manis X No.34, RW.1, Pisangan Baru, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13130

(021) 22111610
admin@yagin.co.id
Nomor Rekening

  3420406923
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  0060009995014
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

  706016648600
  a/n. Yayasan Ginjal Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image